Wasiat Nabi Nuh Kepada Putra-Putrinya

Sesungguhnya tujuh langit dan bumi beserta seluruh makhluk yang ada pada keduanya, semuanya menyucikan Allah dan mengagungkan-Nya dari apa yang dikatakan oleh orang-orang musyrik itu dan menyaksikan bahwa Allah Maha Esa dalam Rububiyah maupun Uluhiyah-Nya, sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Nuwas:

“Pada tiap-tiap sesuatu terdapat tanda bagi Allah. Yang me-nunjukkan bahwa Dia Maha Esa.”

Makhluk yang mukallaf dan berilmu bertasbih kepada Tuhan-nya adakala dengan perkataan, menyerupai kata-kata subḥā-nallāh, terkadang dengan keadaan masing-masing yang menunjuk-kan keesaan Allah dan Mahasuci-Nya. Sedang yang tidak berilmu hanya bisa bertasbih kepada Allah dengan cara yang kedua. Yakni dengan keadaannya sebagai makhluk yang bersifat baru, menyampaikan dengan terang ihwal mesti adanya Allah Ta‘ala dengan keesaan dan kekuasaan-Nya, serta Mahasuci dari sifat baru. Karena adanya bekas itu menyampaikan adanya pemberi bekas.

Kemudian Allah mempertegas lagi ihwal firman-Nya di atas dengan firman-Nya:

Dan tidak ada satu makhluk pun kecuali bertasbih dengan memuji Allah. Maksudnya, bahwa setiap makhluk, dengan ke-mampuan dan keadaannya ialah sebagai makhluk yang bersifat baru, menyampaikan dengan terang atas adanya Allah Ta‘ala, ke-esaan, kekuasaan dan kesucian-Nya dari segala hal yang memasti-kan Dia bersifat ḥuduṡ (baru).

Kesimpulannya, bahwa seluruh alam semesta menyaksikan akan kemahasucian Allah Ta‘ala dari bersekutu dengan makhluk-Nya mengenai sifat-sifat-Nya sebagai Yang Maha Pencipta.

Akan tetapi, kalian tidak memahami, hai orang-orang musyrik! Penunjukan tersebut, alasannya ialah tatkala kalian menganggap adanya tuhan-tuhan selain Allah, maka seperti kau tak lagi bisa memandang dan berpikir. Karena pemandangan yang benar dan berpikir yang hak akan membawa kepada keyakinan, tidak menyerupai keyakinan yang kau anut. Dengan demikian, berarti kau tidak memahami tasbih yang dilakukan oleh makhluk-makhluk itu, dan kau tak bisa mengetahui penunjukan adanya Maha Pencipta.

Sesungguhnya Allah ialah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. Dan di antara penyantunan Allah ialah, Dia menang-guhkan kalian, dan tidak segera menghukum atas kelalaian dan kebodohanmu yang jelek mengenai tasbih tersebut alasannya ialah kalian menyekutukan Allah dengan selain-Nya, dan kau menyembah selain Allah di samping menyembah-Nya. Dan di antara ampunan Allah pada kalian ialah bahwa Dia tidak menghukum orang yang mau bertobat di antara kamu.



Ahmad dan Ibnu Mardawaih telah mengeluarkan sebuah riwayat dari Ibnu Umar, bahwa Nabi saw. bersabda:

“Sesungguhnya Nabi Nuh as. saat tiba padanya gejala wafat, maka berkatalah ia kepada kedua anaknya, ‘Aku memerintahkan kau berdua agar mengatakan, ‘Subhanallah wa bi hamdihi’ (aku menyucikan Allah dengan memuji kepada-Nya).’ Sesungguhnya, tasbih menyerupai itu ialah shalat yang dilakukan oleh segala sesuatu dan dengan bertasbih menyerupai itu, segala sesuatu diberi rezeki.”


Sumber : Tafsir Al-Maraghi

Comments

Popular posts from this blog

16+ Contigo 24 Oz Coffee Mug Background

Get Philz Coffee Logo Transparent Pics

Good 24 Oz Coffee Travel Mug Viral